UMK News - Kuningan, 28 Juli 2025 – Semangat pengabdian mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) resmi dimulai melalui prosesi pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang digelar di halaman Rektorat UM Kuningan pada Senin pagi (28/7). Upacara yang berlangsung khidmat ini diikuti oleh seluruh peserta KKN dari berbagai kelompok, dengan perwakilan setiap kelompok mengikuti prosesi simbolis pelepasan. Momen tersebut menjadi penanda komitmen mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan masyarakat di wilayah penempatan masing-masing.

Kelompok KKN yang ditempatkan di Desa Nagarapageuh, Kecamatan Panawangan, melanjutkan agenda dengan serah terima di Kantor Kecamatan sebagai tanda resmi dimulainya pengabdian. Setibanya di desa, mahasiswa langsung menggelar koordinasi di posko utama untuk mempersiapkan program kerja yang telah disusun, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga pelestarian budaya lokal.

Sore harinya, suasana kebersamaan semakin terasa ketika mahasiswa bersama tokoh masyarakat setempat melakukan ziarah budaya ke situs Karomah Pasarean Pangeran Undakan Kalangan Sari di Dusun Gardu. Kegiatan ini menjadi wujud penghormatan terhadap sejarah dan kearifan lokal sekaligus langkah awal menjalin kedekatan dengan warga. Tokoh adat turut memberikan kisah sejarah peran Pangeran Undakan dalam perkembangan budaya wilayah tersebut, memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa.

Malam hari, suasana kekeluargaan semakin terjalin lewat kegiatan yasinan di posko KKN. Dihadiri oleh Sekretaris Desa, kepala dusun, tokoh masyarakat, dan warga sekitar, acara ini menjadi momentum silaturahmi yang menghangatkan sambutan kedatangan mahasiswa. “Kami merasa disambut seperti keluarga sendiri, dan itu semakin memotivasi kami untuk memberikan kontribusi terbaik selama pengabdian,” ungkap salah satu anggota kelompok.

Dengan memadukan nilai spiritual, budaya, dan semangat gotong royong, mahasiswa KKN UM Kuningan Desa Nagarapageuh optimis mampu memberikan manfaat nyata selama satu bulan ke depan. Melalui kolaborasi dengan masyarakat, diharapkan program-program yang dijalankan tidak hanya memberi solusi jangka pendek, tetapi juga mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan.