UMK NewsUniversitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) menunjukkan komitmen kuat dalam membangun sinergi berkelanjutan dengan para alumninya. Hal ini diwujudkan dalam kegiatan pembentukan Ikatan Alumni UM Kuningan yang digelar meriah di Aula Kampus 1, Rabu (29/5/2025).

Rektor UMK, Dr. Apt. Wawang Anwarudin, M.Si., membuka acara dengan pesan inspiratif yang menegaskan pentingnya peran alumni dalam perkembangan institusi.

“Alumni bukan hanya bagian dari sejarah, mereka adalah energi masa depan. Keberadaan mereka bisa menjadi kekuatan besar untuk mengangkat UMK lebih tinggi,” ungkap Rektor Wawang.

Dalam sambutannya, ia juga mengulas perjalanan panjang UM Kuningan, mulai dari transformasi STKIP dan STIKes Muhammadiyah Kuningan, hingga berdirinya Akademi Farmasi pada 2008 yang hanya memiliki tujuh mahasiswa. Kini, UM Kuningan telah melahirkan lebih dari 5.800 alumni yang tersebar di berbagai bidang dan wilayah.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, di antaranya Direktur Kemahasiswaan Yoyo Zamaria, M.Kom, Direktur Akademik Sukisno, M.Pd, dan Kepala Lembaga Alumni & Tracer Study Dr. Ricky Yuliardi. Dekan Fakultas Pendidikan Sosial dan Teknologi Dr. Boby Agustan, M.Pd serta para ketua program studi dari berbagai jurusan juga hadir menyemarakkan suasana.

Sebanyak 200 alumni dari lintas angkatan, mulai dari 2014 hingga 2024, hadir dalam suasana yang penuh kehangatan dan nostalgia. Antusiasme terlihat sejak awal kegiatan hingga sesi musyawarah.

Ketua pelaksana kegiatan, Sofhian Fazrin Nasrullah, S.Pd., M.Eng—alumni angkatan ketiga yang kini menjabat Kepala LP2TSI UMK—menyampaikan pentingnya membentuk wadah yang solid untuk alumni.

“Ikatan alumni ini bukan sekadar forum temu kangen. Ini adalah wadah strategis untuk berkontribusi nyata bagi UM Kuningan dan masyarakat. Alumni harus jadi pelaku perubahan, bukan hanya penonton,” tegas Sofhian.

Acara kemudian dilanjutkan dengan musyawarah pemilihan formatur Ikatan Alumni UM Kuningan, yang dipimpin langsung oleh Sofhian. Ia berharap hasil musyawarah ini dapat melahirkan kepengurusan yang inklusif, aktif, dan mampu membawa semangat kolaborasi alumni ke level yang lebih tinggi.

Dengan terbentuknya ikatan alumni ini, UM Kuningan menegaskan langkah besarnya untuk membangun ekosistem pendidikan tinggi yang tak hanya kuat di dalam kampus, tetapi juga solid melalui jaringan alumni yang berdampak di luar kampus.